Serangan Bom Bunuh Diri Taliban-Pakistan Terjadi Dekat Afghanistan, 3 Orang Tewas dan 15 Orang Luka

JakartaSerangan bom bunuh diri menargetkan pasukan keamanan Pakistan terjadi di Kota Quetta Provinsi barat daya Pakistan, Balochistan kemarin. Serangan ini menewaskan tiga orang dan melukasi 15 lainnya.

Inspektur Jenderal Polisi Distrik untuk Quetta, Azhar Akram, mengonfirmasi kepada CNN serangan itu disebabkan oleh seorang pelaku bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu pagi di sebuah pos pemeriksaan Frontier Corp, pasukan paramiliter yang ditempatkan di Quetta.

Taliban Pakistan, yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke CNN.

Meskipun ada serangan yang ditargetkan oleh TTP di Frontier Corp pada bulan Juli, serangan yang paling mematikan baru-baru ini dilakukan oleh kelompok militan tersebut pada bulan April lalu, ketika sebuah ledakan di luar sebuah hotel yang mewah di Quetta menewaskan empat orang dan melukai 12 lainnya.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengutuk insiden tersebut dalam sebuah unggahan di Twitter.

"Mengutuk serangan bunuh diri TTP di pos pemeriksaan FC, jalan Mastung, Quetta. Saya turut berduka cita untuk keluarga para syahid & doa untuk pemulihan yang terluka. Salut untuk pasukan keamanan kami dan pengorbanan mereka untuk menjaga kami tetap aman dengan menggagalkan rencana teroris yang didukung asing," tulis tweet tersebut, seperti dilansir CNN, Senin (6/9).

Pemimpin TTP Noor Wali Mehsud mengaku gembira dengan keberhasilan Taliban Afghanistan dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNN enam pekan lalu. Ketika Taliban mendekati Kabul, Mehsud mengatakan "kemenangan seorang muslim pasti bermanfaat bagi muslim lainnya."

Menurut angka yang dirilis TTP, serangan mereka pada bulan lalu bertambah dua kali lipat ketimbang rata-rata bulanan tahun lalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Telah Ditemukan Serpihan dan Sajadah Diduga Milik Awak KRI Naggala-402

Viral Video Seorang Ibu Meninggal Diduga Tabung Oksigennya di Ambil Polisi Untuk Pasien VIP