Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Gempa Mengguncang Yogyakarta, Beberapa Warga Sekitar Gunung Kidul Berhamburan Keluar Rumah

DIY -  Gempa bumi kembali terjadi di Yogyakarta Selasa (26/10/2021) pagi. BMKG merilis gempa berkekuatan 3,2 SR terjadi pukul 06:19:40 WIB. Gempa tersebut di kedalaman 4 km di 8.06 LS - 110.43 BT dan pusat gempa berada di darat 19 km tenggara Bantul. "Gempa ini dirasakan (Skala MMI) II Bantul, II Gunungkidul," tulis BMKG dalam rilisnya. Meski magnitudonya kecil namun membuat sejumlah warga Gunungkidul kaget dan berlari menyelamatkan diri. Namun warga Bantul yang notabene dekat dengan pusat gempa justru tidak merasakannya. Di Gunungkidul, cukup banyak warga yang merasakannya. Bahkan ada yang sampai lari ke luar rumah karena getaran yang dirasakan cukup kuat. Liyan warga Kapanewon Nglipar ini mengaku hendak lari ke luar rumah karena goncangan gempa cukup kuat. Ia hanya berlari sampai ruang tamu karena gempanya hanya sebentar. "Saya kebetulan tidur di Wonosari. Tadi kaget terus mau lari ke luar rumah," kata dia. Padmo dan istrinya Ani warga Padukuhan Tanjung Kalurahan

Ada Sekitar 40 Polisi Australia Dipecat Karena Menolak Vaksin Covid-19

Victoria -  Sebanyak 43 anggota polisi di Negara Bagian Victoria, Australia, telah diberhentikan dari tugas dan menghadapi pemecatan setelah mereka gagal mematuhi kewajiban vaksin Covid-19. Aturan undang-undang Negara Bagian Victoria menyatakan semua pekerja layanan darurat termasuk petugas polisi ditetapkan tenggat waktu 15 Oktober untuk mengajukan permohonan vaksinasi dan harus menerima dosis pertama mereka pada Jumat. Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke CNN hari ini, polisi Victoria mengatakan 34 petugas polisi dan sembilan petugas keamanan publik yang "tidak mematuhi peraturan vaksinasi" telah diberhentikan dari dinas aktif. Tindakan disipliner selanjutnya mungkin termasuk pemutusan hubungan kerja, tetapi jika seorang pekerja tidak dapat divaksinasi "karena masalah medis" mereka akan dibebaskan, jelas pernyataan itu. Di antara pekerjaan lain yang memerlukan vaksinasi di bawah mandat Victoria adalah pekerja bandara, panitia acara pernikahan dan petugas pemak

Presiden Korea Utara Kim Jong-un Mendesak Pejabat Korut Untuk Tidak Meminta Perlakuan Khusus Pada Saat Krisis Ekonomi

Jakarta -  Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mendesak para pejabat untuk fokus pada peningkatan kehidupan warga dalam menghadapi situasi ekonomi yang "suram". Demikian dilaporkan media pemerintah hari ini. Untuk merayakan ulang tahun ke-76 berdirinya Partai Buruh Korea hari Minggu, Kim berpidato di depan para pejabat, jelas kantor berita KCNA, seperti dilansir laman Reuters , Senin (11/10). Pertunjukan seni, gala, dan pertunjukan kembang api diadakan di Pyongyang, namun tidak ada parade militer besar, yang terkadang diadakan pada kesempatan seperti itu. Ekonomi Korea Utara terpukul oleh sanksi selama bertahun-tahun atas program nuklir dan senjatanya. Selain itu hujan lebat serta banjir yang juga memakan korban. Warga Korut kian rentan berisiko kelaparan setelah negara itu mengisolasi diri selama pandemi Covid-19. Situasi kemanusiaan yang memburuk dapat berubah menjadi krisis, kata seorang penyelidik hak asasi manusia dalam laporan yang dilihat oleh Reuters pekan lalu. Korea U

Komisi Amnesty Internasional Menuding Milisi Taliban Membunuh 13 Warga Etnis Hazara di Afghanistan

Daykundi -  Lembaga pembela hak asasi Amnesty International menuding pasukan Taliban membunuh 13 etnis Hazara termasuk sembilan mantan tentara pemerintah yang menyerah dan seorang gadis 17 tahun-- di Provinsi Daykundi Afghanistan pada 30 Agustus lalu. Sejak penarikan mundur pasukan AS dari Afghanistan dan pengambilalihan Taliban, terdapat kekhawatiran etnis minoritas dan agama yang telah lama dianiaya, seperti kelompok etnis minoritas Syiah Hazara , akan menjadi sasaran sama seperti di bawah pemerintahan Taliban sebelumnya. Sebelas dari korban pembunuhan 30 Agustus adalah mantan anggota Pasukan Keamanan Pertahanan Nasional Afghanistan, dan dua adalah warga sipil, kata laporan penyelidikan dari Amnesty. Pembunuhan tersebut terjadi di desa Kahor, di distrik Khidir di Provinsi Daykundi. "Taliban secara ilegal mengeksekusi sembilan Pasukan Keamanan Pertahanan Nasional Afghanistan saat mereka sudah menyerah, pembunuhan yang tampaknya merupakan kejahatan perang. Dua warga sipil tewas k