Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Bencana Banjir Bercampur Lumpur Setinggi 1 Meter Menerjang SMPN 24 di Samarinda Kalimantan Timur

Samarinda -  Banjir di Samarinda, Kalimantan Timur, tidak hanya merendam ruas jalan dan permukiman warga. Melainkan juga bangunan SMPN 24 di Jalan Pangeran Suryanata, Samarinda. Di sekolah itu, banjir bercampur lumpur merendam sekolah hingga satu meter. Pantauan di lokasi, banjir menyisakan lumpur cukup tebal di sekolah itu. Utamanya ruang belajar siswa dan dewan master. Susunan kursi dan meja belajar di ruang siswa pun berantakan. Banjir yang terjadi Minggu (29/8) malam, imbas hujan deras dua jam mulai pukul 18.25 WITA. Bahkan sejumlah lokasi hujan mulai mengguyur sore hari sekitar pukul 17.30 WITA. Catatan merdeka.com, banjir kali ini adalah ketiga kalinya terjadi di sekolah itu. Pertama terjadi 7 Januari 2021 banjir hingga 2 meter, dan 2 Juli 2021 hingga 50 centimeters. "Mulai (banjir) jam 5.30 aching sampai malam habis Isya. Air masih naik terus," kata Kepala SMPN 24 Samarinda Karta Prayoga, ditemui kantornya Jalan Pangeran Suryanata, Senin (30/8). Karta menerangkan, in

Penyataan Resmi Dalam Wawancara Khusus Pemimpin Kelompok Taliban Terkait Masa Depan Afghanistan

Jakarta -  Abdul Qahar Balkhi dari Komisi Kebudayaan Taliban berbicara kepada Al Jazeera dalam wawancara resmi pertama kelompok tersebut sejak merebut Kabul pada Minggu (15/8) lalu. Balkhi menampilkan wajahnya untuk pertama kali pada Selasa dalam konferensi pertama Taliban, yang saat itu dia menerjemahkan pernyataan juru bicara Zabihullah Mujahid . Dia masih tanpa jabatan resmi, karena perannya masih harus diputuskan dalam pemerintahan baru. Seperti dilansir laman Al Jazeera, Senin (23/8), pemimpin Taliban ini menyampaikan pihaknya ingin melangkah lebih jauh dan berharap para pemangku kepentingan baik domestik dan internasional bisa bekerja sama demi kepentingan bersama. Berikut wawancaranya: Terkait formasi pemerintah Abdul Qahar Balkhi: Konsultasi sedang berlangsung, dan tentu ini akan menjadi sistem yang inklusif. Pembicaraan ini termasuk apakah ibu kota negara akan tetap berada di Kabul atau pindah ke Kandahar (wilayah kelahiran Taliban). Soal kekacauan di bandara Kabul Balkhi: Ka

Densus 88 Menangkap Ustadz di Rehab Hati Lebak Banten, di Duga Merupakan Teroris

Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang ustaz Pondok Pesantren (Ponpes) Rehab Hati di Kampung Sumur Pecung, Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten karena diduga terlibat jaringan teroris. "Penangkapan ustaz itu pada Jumat (13/8) dan tidak ada perlawanan," kata Ketua RT 13 Sumur Pecung, Warunggunung, Sandra, di Lebak, Sabtu (14/8/2021) dilansir Antara . Pondok Pesantren Rehabilitation Hati khusus Tahfidz Quran yang berlokasi di Jalan Raya Rangkasbitung-Pandeglang milik Ustaz Ahmad. "Kehadiran pesantren tersebut sangat tertutup dan para ustaznya tidak dikenal warga setempat, termasuk ustaz yang ditangkap Densus 88 itu," jelas Sandra. Dia menambahkan, bahwa Ponpes Rehabilitation Hati telah berdiri selama 5 tahun. Dan dilaporkan sang pemimpin ponpes bukanlah warga setempat. "Kami tidak begitu kenal ustaz yang ditangkap itu,"tutur Sandra.   3 Identitas yang Ditangkap Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda B

Pandemi Covid-19 Dijadikan Senjata Politk Oleh Pemimpin Junta Militer Myanmar

Jakarta -  Dengan melonjaknya angka kematian karena infection corona di Myanmar, dugaan dari para penduduk dan aktivis HAM meningkat bahwa pemerintah militer, yang melakukan kudeta pada Februari lalu, menggunakan pandemi untuk mengkonsolidasikan kekuasaan dan menyingkirkan oposisi. Beberapa waktu lalu, angka kematian per kapita di Myanmar melampaui Indonesia dan Malaysia menjadi yang terburuk di Asia Tenggara. Sistem kesehatan yang telah lumpuh sebelumnya dengan cepat dibanjiri pasien Covid-19. Persediaan oksigen tinggal sedikit. Pemerintah membatasi penjualan kepada swasta di banyak tempat, dengan alasan mencegah penimbunan. Tapi hal itu mendorong kecurigaan stok diarahkan untuk pendukung pemerintah dan rumah sakit militer. Pada saat bersamaan, tenaga medis telah ditargetkan setelah memelopori gerakan pembangkangan sipil yang mendesak para profesional dan PNS tidak bekerja sama dengan pemerintah atau Dewan Pemerintah Negara (CAVITY). "Mereka telah menghentikan distribusi APD da